Untuk Netizen Indonesia Yang Nasionalis

by - April 02, 2018



Oh,well. Akhir-akhir ini jarang banget ng-blog lagi dengan alasan bingung mau menulis apa. Setelah tumblr, tempatku menulis dan berbagi cerita visual maupun kalimat di blokir oleh pemerintah Indonesia karena katanya banyak ditemukan situs pornografi disana. Kesel-kesel gimana gitu, deh. Tempat aku menulis jadi nggak ada. Tempat menemukan poems-poems kece udah ditutup. Seharusnya ini nggak terjadi tapi ya sudahlah. Nanti, deh lain kali aku bakalan bahas hal ini di next post aku.

Kalau baca judul tulisanku ini apa yang lewat dipikiran kalian hey Netiijen? Netizen maksudnya. Lalu siapa netizen itu?

Ya kamu. Dan saya. Siapapun yang sedang memandang layar gadget sambil online. Atau kamu yang membaca ini.

Latar belakang aku terdorong buat menulis hal diatas yaitu karena gemas aja melihat makin banyak netizen yang berulah. Bully sana-sini. Hujat tiada ada batas. Hey, kita semua manusia tak luput dari salah, bukan? Jadi begini, aku akhir-akhir ini lagi seneng berselancar di youtube. Ngelihatin video-video stand-up comedy nya bang Raditya Dika yang bikin perut terkilir, Nonton vlognya kak Gita di Jerman, sampai nonton vlog-vlognya vlogbrother aka John Green dan adiknya, Henk Green. Eh, nggak sengaja ada video dokumentasi yang isinya tentang kehidupan seorang designer dan pengusaha fashion di Indonesia yang masih muda banget (aku nggak bisa sebut namanya disini). Karena penasaran akhirnya kutonton lah video itu di youtube.

Nonton videonya 30 % baca komen nya 70 %

Isi komenya mostly, "Ngomong bahasa Indonesia dong", "Orang indonesia ngomong dicampur inggris" , "Sok inggris banget sih" , "Belagu banget" , "Bahasa inggris belepotan aja banyak tingkah"

Aku menelan ludah. Sebegitu bencinya, kah netizen Indonesia terhadap orang Indo yang ngomong pake bahasa Inggris? Seakan-akan orang Indonesia yang berbicara bahasa Inggris adalah hal ilegal yang melanggar norma sampai-sampai dihujat dan di komentari sedemikian rupa. Tapi sebaliknya, kalau ada orang bule yang menggunakan bahasa Indonesia dipuja-puja seperti dewa. Mungkin kalian ingin menunjukan sikap nasionalisme terhadap Bahasa Indonesia. Tapi please, dengan melakukan hal semacam itu nggak membuat kalian jadi sosok nasionalis, malahan membuat kalian seperti komunis yang nggak paham tentang definisi nasionalis itu sendiri.

Ada lagi yang baru-baru terjadi seorang artis ibukota yang update instastory dan ngomong pakai bahasa inggris disana. Menurut aku bahasa inggris beliau nggak hancur. Hanya aksenya saja khas Indonesia. Hanya karena update-an instastory yang tidak sampai semenit itu membuatnya dibully habis-habisan dan masuk LINE TODAY. Namanya juga belajar. Proses pasti ada, kan? Inget-inget aja ketika kamu waktu bayi baru belajar bicara bahasa indonesia. Ancur, kan? Nggak teteh, kan? Nggak lancar, kan? Apa Bapak Ibumu menghujatmu ketika kamu belum lancar berbahasa? Nggak, kan? Lalu darimana kalian belajar menghujat dan mengomentari proses orang lain?

So, please jangan bertindak bodoh, dong. Aku juga netizen dan jujur aku malu dan kesal sekali bila menemukan hal seperti itu. Kalau kamu membaca ini dan merasa tersindir, its good!  Daripada kamu menghabiskan waktu untuk mengomentari orang lain yang sedang diproses, mending kamu juga belajar. Meningkatkan skill bahasa inggrismu. Hargai usaha orang lain yang sedang belajar meningkatkan kemampuan bahasa Inggrisnya. Menghujat nggak membuat kamu jadi jago bahasa inggris. Yang ada otak tambah tumpul karena isinya nyinyiran rasa iri hati. Jadilah orang muda, orang Indonesia yang nasionalis secara benar. Kalau nggak perlu diucapkan lebih baik tidak usah diucapkan. Toh kamu nggak dapat income apa-apa, kan?

Ok that's all i wanna say. Aku nggak tahu ini postingan atau curhatan macam apa. Jangan dibawa serius sampai emosi. Nyatai aja yang penting diresapi dan dilakukan. Semoga harimu menyenangkan! Bye.




You May Also Like

0 comments

Instagram